Informasi Layanan.

KB merupakan salah satu saran bagi setiap keluarga baru untuk merencanakan pembentukan keluarga yang ideal, keluarga kecil bahagia dan sejahtera lahir dan batin.

  1. Mencegah terjadinya pernikahan dini
  2. Menekan angka kematian ibu & bayi akibat terlalu muda, tua atau akibat penyakit reproduksi
  3. Menekan jumlah penduduk
  4. Menyeimbangkan jumlah kebutuhan dgn jumlah penduduk di indonesia

  1. Langsung
    Adalah pasangan usia subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.

  2. Tidak Langsung
    Adalah pelaksanaan dan pengelola KB. Dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.

  1. Pil KB
    Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.

    Kelebihan:
    1. Tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%
    2. Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, tetapi ada pula jenis pil KB yang dapat menghentikan haid

    Kekurangan:
    1. Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual
    2. Dapat menimbulkan efek samping, seperti naiknya tekanan darah, pembekuan darah, keluarnya bercak darah, dan payudara mengeras
    3. Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, gangguan hati, kanker payudara dan kanker rahim, migrain, serta tekanan darah tinggi
  2. Suntik KB
    Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

    Kelebihan:
    1. Lebih efektif dan praktis dari pil KB
    2. Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar

    Kekurangan:
    1. Harga relatif mahal
    2. Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
    3. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
    4. Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah
    5. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
    6. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat penyakit migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung
  3. Kondom Pria
    Kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah kehamilan. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.

    Kelebihan:
    1. Harga terjangkau
    2. Praktis dan mudah digunakan
    3. Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
    4. Mudah diperoleh di toko atau apotek

    Kekurangan:
    1. Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom kurang tepat
    2. Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
  4. Implant
    KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun. Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya lengan bagian atas.

    Kelebihan:
    1. Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%
    2. Tahan lama hingga 3 tahun

    Kekurangan:
    1. Biaya relatif mahal
    2. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
    3. Risiko memar dan bengkak pada kulit di awal pemasangan
    4. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
  5. IUD
    Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu diganti setiap 5 tahun sekali.

    Kelebihan:
    1. Tidak memerlukan perawatan yang rumit
    2. Tahan lama

    Kekurangan:
    1. Risiko bergeser dan keluar dari tempatnya
    2. Risiko efek samping, seperti munculnya bercak darah pada 3–6 bulan pertama pemakaian
    3. Biaya mahal

MKJP merupakan metode kontrasepsi dengan tigkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi lainnya.

5 Keuntungan Menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
  1. Masa perlindungan lebih lama
    Mampu memberikan perlindungan dalam jangka waktu yg lama, metode kontrasepsi jangka panjang ialah IMPLANT KB, IUD. Keluarga bisa mendapatkan perlindungan 4 tahun jika menggunakan kb sedangkan iud 3,5 hingga 10 tahun.
  2. Tingkat efektivitas lebih tinggi
    Tingkat efektivitas kb jangka panjang bisa mencapai 99%, sedangkan metode jangka pendek berkisar 92-99% . Kb jangka pendek adalah 20 kali lebih banyak dibandingkan jangka panjang, hal ini dsebabkan bnyak aseptor kb jngka pendek lupa menggunakan kondom atau melewatkan jadwal minum pil kb dan suntik kb sehingga efektivitas perlindungannya semakin berkurang.
  3. Praktis, hanya perlu kontrol setahun sekali
    MKJP plihan yang aman dan pasti bagi keluarga yang kesulitan mengingat jadwal minum pil kb atau jadwal penggulangan suntik kb. Setelah memasang IUD atau implant kb anda hanya perlu menepati jadwal kontrol setahun seklai atau pada saat ada keluhan saja. Metode ini cocok bagi keluarga yang sehari harinya sibuk sehingga beresiko melewatkan jadwal minum pil atau suntik kb.
  4. Tidak mempengaruhi kesuburan
    Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang baik digunakan bagi keluarga karena tidak mempengaruhi kesuburan setelah alat dilepas, kesuburuan akan Kembali seperti semula dlm waktu berberapa minggu atau lebih cepat dari itu. Pada kasus tertentu kehamilan bisa terjadi hanya dalam tempo berberapa hari setelah alat kontrasepsi dilepas.
  5. Memelihara Kesehatan reproduksi
    Salah satu menfaat menggunakan alat kontrasepsi adalah untuk memelihara Kesehatan reproduksi perempuan. Dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang, keluarga akan bisa mengatur jarak kelahiran ideal antara anak 1 dan ke-2, tanpa beresiko mengalami kesundulan. Jarak kelahiran ideal adalah antara 2 hingga 5 tahun. Pasalnya, jarak kelahiran yang terlalu dekat beresiko mengalami komplikasi kehamilan : premature, berat bayi lahir rendah.